Pasuruan - Dodi Wahyudi (34) belum terlacak. Di rumahnya, Dusun Pajejeran, Desa Gunung Gangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, yang tertinggal hanya jejak dan cerita dari tetangga dan kenalan. Seperti apa cerita mereka?
Jumat (7/10/2016), rumah megah Dodi dan keluarga sepi. Tak ada tanda-tanda aktivitas di dalam rumah tiga lantai yang menjulang tinggi itu. Pagar terkunci rapat, demikian juga pintu rumah. Hanya suara air mancur di depan rumah yang memecah sepi.
Tetangga menutup diri. Sejumlah orang yang awalnya berada di luar rumah langsung masuk dan menutup pintu. Beberapa tetangga yang baru datang juga langsung masuk ke rumah.
Profil Dodi sedikit terkuak melalui Kepala Desa Gunung Gangsir, Dewi Noer Alifah. Menurut Dewi, Dodi kerap jadi donatur dalam setiap kegiatan desa seperti peringatan 17 Agustus. "Warga menghormatinya karena ringan tangan," kata Dewi ditemui di kantornya.
Meski belum tercatat sebagai penduduk Desa Gunung Gangsir, ayah satu putra tersebut merupakan orang terpandang. Empat tahun memperistri perempuan Desa Gunung Gangsir, Dodi belum memiliki KTP setempat.
"Mas Dodi memang belum tercantum sebagai warga sini. Istrinya yang asli sini," jelas Dewi.
Meski bukan warga asli, ia terlibat dalam berbagai kegiatan. Pria 34 ini bahkan terlibat dalam pemenangan calon dalam Pilkades.
"Mas Dodi pendukung saya saat pilkades bulan 12 lalu (Desember 2015)," kata Dewi.
Jumat (7/10/2016), rumah megah Dodi dan keluarga sepi. Tak ada tanda-tanda aktivitas di dalam rumah tiga lantai yang menjulang tinggi itu. Pagar terkunci rapat, demikian juga pintu rumah. Hanya suara air mancur di depan rumah yang memecah sepi.
Tetangga menutup diri. Sejumlah orang yang awalnya berada di luar rumah langsung masuk dan menutup pintu. Beberapa tetangga yang baru datang juga langsung masuk ke rumah.
Profil Dodi sedikit terkuak melalui Kepala Desa Gunung Gangsir, Dewi Noer Alifah. Menurut Dewi, Dodi kerap jadi donatur dalam setiap kegiatan desa seperti peringatan 17 Agustus. "Warga menghormatinya karena ringan tangan," kata Dewi ditemui di kantornya.
Rumah Dodi di Dusun Pajejeran, Desa Gunung Gangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan (Foto: Muhajir Arifin/detikcom) |
"Mas Dodi memang belum tercantum sebagai warga sini. Istrinya yang asli sini," jelas Dewi.
Meski bukan warga asli, ia terlibat dalam berbagai kegiatan. Pria 34 ini bahkan terlibat dalam pemenangan calon dalam Pilkades.
"Mas Dodi pendukung saya saat pilkades bulan 12 lalu (Desember 2015)," kata Dewi.
Sumber Postingan: http://news.detik.com/berita/d-3315472/aneka-cerita-tentang-dodi-orang-kepercayaan-dimas-kanjeng-yang-diburu-polisi
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar