TINJAU SUBANG- Selama dua hari, ada empat kecamatan di Subang terendam banjir. Rata-rata ketinggian air antara 50 centimeter hingga 60 centimeter.
Dari data Tagana Subang, banjir yang menggenangi rumah warga itu berada di Kecamatan Pamanukan, Ciasem, Sukasari, dan Legonkulon. Banjir di empat Kecamatan tersebar di delapan Desa. Kedelapan Desa itu adalah Desa Bobos, Legonwetan, Mayangan, dan Desa Legonkulon (Legonkulon); Desa Mulyasari (Pamanukan); Desa Ciasem Tengah dan Ciasem Hilir (Ciasem) dan Desa Anggasari (Sukasari).
"Kejadiannya antara tanggal 1 dan 2 Maret," kata Ketua Tagana Subang Jajang Abdul Muhaimin kepada TINTAHIJAU.com, Jumat (4/3/2016).
Sejauh ini, kata Jajang, sesuai tupoksi, pihaknya baru sebatas pengawasan, pendataan. Sementara upaya evakuasi warga belum dilakukan karena kondisi banjir masih terbilang wajar.
Kendati begitu, Jajang menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan sarana dan prasarana guna penanggulangan banjir yang lebih besar. Ia merinci, perlengkapan yang sudah disiagakan adalah armada rescue, motor trail , logistik dan tenaga relawan sebanyak 80 orang.
Jajang menghimbau, sebagai upaya meminimalisasi terjadinya dan dampak banjir, masyarakat tidak membuang sampah ke saluran air, membentuk kelompk masyarakat pengendalian banjir, aksi bersih-bersih saluran air secara berkala tidak membuat rumah atau fasilitas lain di daerah bantaran sungai, dan penanaman pohon.
"Penting juga segera dilakukan normalisasi sungai dari hulu hingga daerah hilir," pungkas Jajang
Di bagian lain, Kasie Penyaluran Bantuan Dinas Sosial Tito Purwanto menyebutkan dari empat kecamatan yang daerahnya digenangi air, sudah mendapat bantuan logistik. Hanya di Kecamatan Ciase yang belum mengajukan.
"Kita menyalurkan bantuan sesuai permintaan dari Desa atau Kecamatan. Karena merekalah yang punya data ril daftar warga yang terkena banjir," jelasnya.
Dari empat Kecamatan yang terkena banjir, yang terparah di Kecamatan Legonkulon. Di daerah ujung pantai utara utara itu 700 rumah warga di Desa Bobos, Legonwetan, Mayangan, dan Desa Legonkulon terendam banjir.
Tidak hanya rumah, 250 hektar areal pertanian dan 150 hektar lahan tambak ikan ikut terendam. Pihak Kecamatan Legonkulon proaktif dengan yang dialami ratusan warganya.
Mereka menyampaikan permintaan bantuan logistik ke Dinas Sosial. Kamis (3/3/2016) ini, pihak Kecamatan Legonkulon yang dipimpin Kasi Trantib Didi, mendatangi Dinsos untuk mengangkut logistik berupa 150 dus mie instan, lauk pauk sebanyak 200 paket, karung untuk tanggul darurat sebanyak 1.000 lembar dan item lainnya.
Dari data Tagana Subang, banjir yang menggenangi rumah warga itu berada di Kecamatan Pamanukan, Ciasem, Sukasari, dan Legonkulon. Banjir di empat Kecamatan tersebar di delapan Desa. Kedelapan Desa itu adalah Desa Bobos, Legonwetan, Mayangan, dan Desa Legonkulon (Legonkulon); Desa Mulyasari (Pamanukan); Desa Ciasem Tengah dan Ciasem Hilir (Ciasem) dan Desa Anggasari (Sukasari).
"Kejadiannya antara tanggal 1 dan 2 Maret," kata Ketua Tagana Subang Jajang Abdul Muhaimin kepada TINTAHIJAU.com, Jumat (4/3/2016).
Sejauh ini, kata Jajang, sesuai tupoksi, pihaknya baru sebatas pengawasan, pendataan. Sementara upaya evakuasi warga belum dilakukan karena kondisi banjir masih terbilang wajar.
Kendati begitu, Jajang menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan sarana dan prasarana guna penanggulangan banjir yang lebih besar. Ia merinci, perlengkapan yang sudah disiagakan adalah armada rescue, motor trail , logistik dan tenaga relawan sebanyak 80 orang.
Jajang menghimbau, sebagai upaya meminimalisasi terjadinya dan dampak banjir, masyarakat tidak membuang sampah ke saluran air, membentuk kelompk masyarakat pengendalian banjir, aksi bersih-bersih saluran air secara berkala tidak membuat rumah atau fasilitas lain di daerah bantaran sungai, dan penanaman pohon.
"Penting juga segera dilakukan normalisasi sungai dari hulu hingga daerah hilir," pungkas Jajang
Di bagian lain, Kasie Penyaluran Bantuan Dinas Sosial Tito Purwanto menyebutkan dari empat kecamatan yang daerahnya digenangi air, sudah mendapat bantuan logistik. Hanya di Kecamatan Ciase yang belum mengajukan.
"Kita menyalurkan bantuan sesuai permintaan dari Desa atau Kecamatan. Karena merekalah yang punya data ril daftar warga yang terkena banjir," jelasnya.
Dari empat Kecamatan yang terkena banjir, yang terparah di Kecamatan Legonkulon. Di daerah ujung pantai utara utara itu 700 rumah warga di Desa Bobos, Legonwetan, Mayangan, dan Desa Legonkulon terendam banjir.
Tidak hanya rumah, 250 hektar areal pertanian dan 150 hektar lahan tambak ikan ikut terendam. Pihak Kecamatan Legonkulon proaktif dengan yang dialami ratusan warganya.
Mereka menyampaikan permintaan bantuan logistik ke Dinas Sosial. Kamis (3/3/2016) ini, pihak Kecamatan Legonkulon yang dipimpin Kasi Trantib Didi, mendatangi Dinsos untuk mengangkut logistik berupa 150 dus mie instan, lauk pauk sebanyak 200 paket, karung untuk tanggul darurat sebanyak 1.000 lembar dan item lainnya.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar