Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian diangkat sebagai kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Jenderal bintang 2 ini mengatakan kabar mutasi sudah sampai ke telinganya sejak jauh hari. Namun ia enggan menanggapi lantaran belum ada surat Telegram Rahasia (TR) resmi dari Mabes Polri.
"Sebelumnya saya memang pernah ditanya (mengenai mutasi dirinya sebagai Kepala BNPT). Cuma saya belum berani comment, kan belum terima suratnya," ujar Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (15/3/2016).
Tito Karnavian mengatakan, Moechgiyarto adalah penerima Adhi Makayasa atau penghargaan lulusan terbaik tahun 1986.Tito menuturkan, rencananya ia akan dilantik pada Rabu 16 Maret 2016 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Setelah itu, kursi Kapolda Metro nantinya akan diduduki oleh seniornya di Akademi Kepolisian, Irjen Moechgiyarto. Kini, Moechgiyarto menjabat Kapolda Jawa Barat
"Rencana dilantik mungkin besok Rabu di Istana. Saya cukup, kapolda baru nanti juga Pak Moechgiyarto adalah senior saya, lulusan terbaik tahun 86. Sangat berpengalaman, pernah jadi Kapolda NTB dan Jawa Barat," kata Tito.
Polri merotasi sejumlah perwira tingginya. Melalui Surat Telegram bernomor ST/604/III/2016 tertanggal 14 Maret 2016, Irjen Tito Karnavian dipromosikan menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggantikan Komjen Saud Usman Nasution. Sementara Saud dimutasikan sebagai Pati di Mabes Polri dalam rangka pensiun.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar