MANADO — Nasib tragis dialami AD (15), warga Kelurahan Malalayang Satu Timur, Lingkungan VI, Kecamatan Malalayang, Manado
Anak Baru Gede (ABG) ini jadi bulan bulanan warga Kelurahan Bahu, Lingkungan IX, Kecamatan Malalayang, karena dituduh sebagai pelaku pencuri anjing (doger).
AD yang merupakan anak anggota polisi, mengalami luka tikam di paha kiri, serta trauma karena oleh warga dimasukkan ke dalam kandang anjing.
Peristiwa itu terjadi Minggu (9/10) sekira pukul 03.00 Wita.
Informasi yang dirangkum Posko Manado (Jawa Pos Group), AD yang tercatat sebagai siswa SMK Getsemani malam itu dikunjungi temannya dan diajak nongkrong di rumah salah satu kawan sekolah mereka di Kelurahan Bahu.
Ketika pergi ke lokasi tempat nongkrong, ia tidak pamitan kepada kedua orang tuanya.
Memang diakui korban, di tempat nongkrong itu mereka sedang gelar pesta minum-minuman keras (miras).
"Saya dipaksa teman saya untuk miras, namun tidak sampai mabuk,” kata korban kepada polisi.
Nah, setelah pesta miras itu selesai, korban bersama teman-temannya melanjutkan untuk jalan-jalan menggunakan sepeda motor.
Entah kenapa saat berada di lokasi kejadian, korban turun dari motor sementara teman-temannya masih duduk santai di atas motor.
Tiba-tiba datang salah satu warga yang mencurigai kelompok ABG itu.
Salah satu teman korban yang ketakutan berteriak dan lari meninggalkan lokasi kejadian. Beberapa yang lain ikut lari.
"Teman-teman saya melarikan diri dengan motor, sedangkan saya tak bisa apa-apa, dan akhirnya ditahan warga lalu dikeroyok. Setelah itu saya dimasukkan ke dalam kandang hewan anjing. Di dalam kandang itu masih ada dua ekor anjing. Tapi beruntung, saya tidak digigit,” tambah korban.
Ibu korban yang mengetahui peristiwa tersebut langsung pergi ke lokasi kejadian dan membawa korban ke rumah sakit Bhayangkara.
Merasa tidak senang dengan prilaku warga, paginya ibu korban melaporkan peristiwa dialami anaknya ke pihak kepolisian.
Kapolsek Urban Malalayang, AKP I Made Sumadia saat dikonfirmasi mengatakan, aksi warga itu adalah bentuk spontanitas.
Karena mereka geram terhadap tindakan pelaku-pelaku doger yang belakangan meresahkan.
"Korban bukan pelaku doger anjing, namun dia menjadi korban pengeroyokan warga. Kami akan kumpulkan beberapa saksi untuk diminta penjelasan,” pungkas kapolsek. (PM/sam/jpnn)
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar