Tampilkan postingan dengan label Politik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Politik. Tampilkan semua postingan

Nasib Ahok Terkini Saat Ini, Jadi Tersangka dan Terancam Enam Tahun Penjara

Diposting oleh miz hl on Rabu, 16 November 2016

Badan Reserse Kriminal Polri telah menetapkan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama terhadap Surat Al Maidah ayat 51 pada saat kunjungan kerja ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.

Ahok disangka melakukan penistaan agama sebagaimana diatur Pasal 156a KUHP juncto Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Ahok terancam hukuman maksimal 6 tahun penjara dan denda paling banyak Rp1.000.000.000.
Pasal 156a KUHP memuat ketentuan ‘Barang siapa dengan sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan:
a. Yang ada pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia.
b. Dengan maksud agar orang tidak menganut agama apapun juga yang bersendikan Ketuhanan Yang Maha Esa’
Kemudian, Pasal 28 ayat (2) UU ITE memuat ketentuan ‘Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA)'
"Tim penyidik akan melakukan kegiatan penyidikan secepatnya," kata Kepala Bareskrim Polri, Komjen Polisi Ari Dono Sukmanto saat menggelar konferensi pers di Rupatama Polri, Rabu, 16 November 2016.
Sumber: Viva

More aboutNasib Ahok Terkini Saat Ini, Jadi Tersangka dan Terancam Enam Tahun Penjara

Nasib Ahok Kini, Jadi Tersangka, Ahok Dicegah Keluar Negeri

Diposting oleh miz hl

Bareskrim Mabes Polri menetapkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai tersangka dugaan penistaan agama. Ahok dilarang keluar dari Indonesia. 




"Menetapkan Basuki Tjahaja Purnama sebagai tersangka dan dilakukan pencegahan untuk tidak keluar dari Indonesia," kata Kabareskrim Komjen Ari Dono di Rupatama Mabes Polri, Rabu (15/11/2016). 

Ari Dono mengatakan bahwa kesepakatan ini tidak bulat. Namun, kesimpulan sudah diambil.

"Perkara ini harus diselesaikan di peradilan yang terbuka," ucapnya. 

Dalam gelar perkara ini, polisi telah memeriksa 29 orang saksi dan 39 ahli. Bareskrim kemudian melakukan gelar perkara pada Selasa (14/11).

Sumber: Detik
More aboutNasib Ahok Kini, Jadi Tersangka, Ahok Dicegah Keluar Negeri

Inilah 12 Perempuan yang Mengaku Dilecehkan Capres AS Donald Trump

Diposting oleh miz hl on Selasa, 25 Oktober 2016

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah tuduhan pelecehan seksual ramai menerpa Calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump, jelang pemilihan presiden 8 November mendatang.
Sejauh ini sudah ada 12 perempuan yang maju ke hadapan publik dan mengaku bahwa dirinya pernah diperlakuan tak senonoh oleh Donald Trump.
Kebanyakan dari mereka mengatakan dirinya pernah digerayangi dan dicium paksa oleh Capres Partai Republik itu.
Skandal tuduhan pelecehan tersebut sempat membuat jatuh dukungan terhadap Donald Trump.
Simak siapa saja para perempuan yang mengklaim pernah menjadi korban pelecehan Donald Trump, serta kapan dan bagaimana mereka dilecehkan, dalam video di atas. (*)
Editor: Mohamad Yoenus
Reporter: Ruth Vania C
Sumber: TVC
http://video.tribunnews.com/view/10590/inilah-12-perempuan-yang-mengaku-dilecehkan-capres-as-donald-trump

More aboutInilah 12 Perempuan yang Mengaku Dilecehkan Capres AS Donald Trump

Annisa Pohan Dampingi Agus Yudhoyono Blusukan Hari ini Agus Yudhoyono blusukan ke Klender dan Pondok,

Diposting oleh miz hl on Sabtu, 15 Oktober 2016



Annisa Pohan Dampingi Agus Yudhoyono Blusukan Hari ini Agus Yudhoyono blusukan ke Klender dan Pondok

VIVA.co.id - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengunjungi posko pemenangannya di Gang Haji Pindul, Klender, Jakarta Timur, Sabtu, 15 Oktober 2016. Maksud kedatangannya itu untuk memperkenalkan diri kepada warga Jakarta.
Agus bersama rombongannya tiba di lokasi pukul 07.00 WIB. Namun, dia datang tanpa ditemani pasangannya di Pilgub DKI Jakarta, Sylviana Murni. Meski begitu, sang istri, Annisa Pohan, ikut hadir mendampingi Agus untuk blusukkan.
"Iya, tadi acaranya mulai jam 7.20 WIB, yang datang hanya Agus dan relawan serta ditemani istrinya, Annisa Pohan," kata salah satu relawan AHY kepada VIVA.co.id di Klender.
Acara ini, kata dia, dimaksudkan untuk memperkenalkan Agus-Silvy kepada warga Jakarta serta memantau posko pemenangan yang ada di Klender.
"Alhamdulillah, warga juga antusias sudah menunggu kedatangan Pak Agus sudah mulai jam 6.00 WIB," ujarnya.
Setelah dari Klender, Agus akan datang ke Masjid Salamah, Pondok Rangon, Jakarta Timur untuk menghadiri acara Tahun Baru Muharam yang digelar oleh warga.
 
"Iya, nanti ke sana sekitar jam 13.00 WIB, yang ke HIPMI tidak jadi datang," katanya. (ase)

More aboutAnnisa Pohan Dampingi Agus Yudhoyono Blusukan Hari ini Agus Yudhoyono blusukan ke Klender dan Pondok,

Survei Terkini Bikin Mas Agus Happy

Diposting oleh miz hl on Senin, 10 Oktober 2016



Survei Terkini Bikin Mas Agus Happy
JAKARTA - Banyak pihak mencibir langkah Agus Harimurti Yudhoyono yang maju sebagai calon gubernur pada pilkada DKI. Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono itu bahkan dianggap ingusan.
Namun, belakangan justru nama Agus mulai terkerek. Popularitas calon gubernur DKI yang diusung Partai Demokrat (PD), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menanjak.
Hasil survei terkini juga menunjukkan elektabilitas bekas tentara dengan pangkat terakhir mayor itu meroket. Lantas, apa tanggapan Agus?
"Saya bersyukur dengan hasil survei. Tetapi mengapa saya mensyukuri karena saya melihat dari starting poinnya. Titik awal bahkan yang dari nol persen menjadi ada peningkatan," kata dia di Taman Satwa Ragunan, Jakarta Selatan, Minggu (9/10).
Suami Annisa Pohan itu menganggap hasil survei itu sebagai bukti bahwa dirinya punya kapasitas untuk ikut kontestasi pemilihan gubernur DKI. Meski Agus sempat dicap prematur oleh sebagian pengamat, namun hasil survei justru menunjukkan hal sebaliknya.
"Memang bagi pengamat saya terlalu prematur kemudian tidak berpengalaman dalam poltik. Saya memaklumi itu semua. Tetapi alhamdulillah survei membuktikan bahwa saya punya tempat di hati masyarakat DKI Jakarta," terang dia.
Namun demikian, Agus menegaskan bahwa bahwa hasil survei‎ tersebut tidak membuatnya besar kepala. Dia mengklaim akan terus menggerakkan mesin-mesin politiknya untuk menang pada pilkada mendatang.
"Artinya saya tidak ingin berpuas diri. Justru saya akan semangat meningkatkan elektabilitas. Ini dilakukan dengan berbagai cara yang baik dan tanpa harus melakukan hal-hal yang tidak diperlukan untuk konflik dengan siapapun," terang dia.
Untuk sementara ini, Agus akan fokus memperkenalkan dirinya ke pemilih di DKI. " Pada akhirnya di masa kampanye, barulah mengenalkan gagasan kami kepada warga Jakarta‎," turutnya.(mg4/jpnn)

More aboutSurvei Terkini Bikin Mas Agus Happy

Siapa Jagoan Si Raja Dangdut di Pilkada DKI?

Diposting oleh miz hl



Siapa Jagoan Si Raja Dangdut di Pilkada DKI?
JAKARTA - Partai Islam Damai dan Aman (Idaman) gagal telah gagal mendapat pengakuan pemerintah setelah dinyatakan tak lolos verifikasi oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Meski begitu, partai besutan si Raja Dangdut Rhoma Irama ini ogah sekadar jadi penonton. Apalagi dalam ajang Pilkada DKI 2017.
"Kita akan memilih salah satu kandidat. Kita akan aktif mendukung salah satu kandidat di Pilgub DKI Jakarta," ujar Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama, didampingi Sekjen Ramdansyah, Minggu (9/10).
Wajar saja Partai Idaman tidak mau ketinggalan pertempuran memperebutkan kursi DKI 1. Pasalnya, baik Rhoma maupun Ramdansyah bukan orang baru di kancah politik ibu kota.
Rhoma mengklaim bahwa Partai Idaman punya 10 ribu kader aktif di wilayah DKI Jakarta. Selain itu, masih ada lagi massa dari relawan dan komunitas penggemar Rhoma Irama.
"Karena itu pada Pilkada, kita akan memilih. Dan memberikan dukungan kepada salah satu kandidat," tandas Rhoma.
Rhoma masih menutup rapat-rapat pasangan calon yang dilirik Partai Idaman di Pilkada DKI. Dia berkilah bahwa saat ini pihaknya sedang fokus dengan rencana mengakuisisi partai lain yang sudah diakui pemerintah, agar bisa ikut serta Pemilu 2019. (dai/dil/jpnn)

More aboutSiapa Jagoan Si Raja Dangdut di Pilkada DKI?

Ahok Dipolisikan, Ini Kata Mas Agus

Diposting oleh miz hl



Ahok Dipolisikan, Ini Kata Mas Agus
JAKARTA - Jagoan Koalisi Cikeas untuk Pilkada DKI Jakarta 2017, Agus Harimurti Yudhoyono angkat bicara saat disinggung kasus pelaporan atas tuduhan penistaan agama oleh petahana Basuki Tjahaja Purnama.
Menurut Mas Agus, laporan yang masuk biarlah diproses oleh penegak hukum.
Namun, dia ‎mengimbau agar masyarakat tetap melihat kompetitornya itu dengan positif. "Kalau saya ingin mengajak ke semua pihak jangan mudah terprovokasi. Selalu mengedepankan cara-cara damai dalam menyelesaikan dan melihat suatu isu. Semua ada cara mainnya," kata Mas Agus saat acara lari pagi di Taman Satwa Ragunan, Jakarta Selatan, Minggu (9/10).
Mengenai adanya laporan oleh banyak pihak terhadap pria yang disapa Ahok itu, Mas Agus menilai bahwa itu merupakan hal yang wajar. Indonesia sendiri meminta agar setiap warganya untuk melapor jika dirugikan. "Kita negara hukum. Kemudian kita ingin hidup ini damai," kata dia.
Namun demikian, ia menginginkan agar konstelasi Pilgub DKI Jakarta bisa berjalan damai dan demokrasi. "Kita harus sebisa mungkin terhindar dari permasalahan dan isu SARA. Itu bisa merusak kesatuan yang kita miliki," kata Mas Agus.
DKI Jakarta, menurut dia, merupakan Indonesia mini yang penduduknya dari Sabang sampai Marauke. Sehingga, setiap perbedaan harus dinilai positif dan dihormati.
"Tujuan kita sama. Kita ingin Jakarta yang aman dan sejahtera. Kita saling menghormati dan menghargai, karena di situ kekuatan Indonesia, kekuatan Jakarta. Kalau kita bersatu, kita akan maju," tandas anak Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono ini. (mg4/jpnn)

More aboutAhok Dipolisikan, Ini Kata Mas Agus

Soal Rilis Survei 'Ahok Potensial Kalah', Begini Penjelasan LSI Denny JA

Diposting oleh miz hl on Sabtu, 08 Oktober 2016

 Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA baru saja merilis hasil survei terkait Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Hasil survei tersebut menunjukkan elektabilitas calon petahana Basuki T Purnama (Ahok) menurun tajam, hal ini merupakan fenomena yang jarang terjadi.
"Mengapa (hasil survei kita) ramai? Karena narasinya tentu berbeda, sebelumnya kan muncul Ahok sangat perkasa dan kita munculkan Ahok potensial kalah. Kita bukan hanya melihat siapa yang di atas siapa yang unggul. Ada indikasi penurunan elektabilitas. Di bulan Juli ke Oktober 2016 ada penurunan 18 persen itu angka yang sangat besar di Pilkada, saya pikir ini jarang sekali terjadi, kalau dari bulan Maret sampai 28 persen," ujar peneliti LSI Adjie Alfarabie dalam diskusi yang dihelat oleh Sindotrijaya FM di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (8/10/2016).
Tema diskusi hari ini adalah "Perang Survei Pilkada". Hadir sebagai pembicara, Arif Budiman dari KPU Nasrullah dari Bawaslu RI, Adjie Alfarabie dari LSI, Guntur Romli sebagai Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Syarief sebagai Tim Pemenangan Anies-Sandi dan Eko Hendro Purnomo sebagai Tim Pemenangan Agus-Sylvi.
Adjie menjelaskan, sebelum pendaftaran calon ditutup oleh KPUD DKI Ahok masih terhitung perkasa. Namun setelah ada dua calon lainnya yakni Anies-Sandi dan Agus-Sylvi, ini menunjukkan bahwa Ahok memang potensial kalah.
Hal yang aneh menurut Adjie ketika pemilih yang belum memutuskan pilihan (swing voter) menyentuh angka lebih dari 20 persen.
"Sebelum pendaftaran sangat perkasa tetapi sampai turun ini fenomena menarik. Kita lihat sisi elektabilitasnya dengan calon lain ternyata bedanya hanya 10-12 persen. Seorang incumbent dikatakan kuat apabila selisih elektabilitanya 20 persen. Swing voters lebih besar dibandingkan selisih elektabilitas incumbent dengan yang lain," paparnya.
"Jika kita total dukungan suara dua pasangan ini lebih besar dari incumbent sampai 48 persen. Artinya pemilih DKI ini terpecah antara yang menolak dan mendukung incumben," imbuhnya.
Dari hasil survei LSI, 3 pasangan kandidat, pasangan Ahok-Djarot memuncaki peringkat dengan elektabilitas 31,4 persen. Peringkat kedua diisi oleh Anies-Sandiaga dengan elektabilitas 21,1 persen. Kemudian di posisi ketiga ada Agus-Sylviana dengan elektabilitas 19,3 persen. Responden yang belum menentukan pilihan sebesar 28,2 persen.
"Dari pemilih belum tetap masih ada 28,2 persen. Jika kita distribusikan ke ketiga calon, tidak mencapai 50 persen. Siapapun calon yang ada saat ini berpotensi dua putaran," ujar peneliti LSI Adjie Alfaraby dalam konferensi pers hasil temuan dan analisis survei nasional Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA 'Ahok Potensial Kalah?' di Graha Dua Rajawali - Lingkaran Survei Indonesia, Jl Pemuda No 70, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa, (4/10/2016) Timur, Selasa, (4/10/2016)
(wsn/tor)
More aboutSoal Rilis Survei 'Ahok Potensial Kalah', Begini Penjelasan LSI Denny JA

Grace Natalie Undang Jokowi ke Kopi Darat Nasional PSI

Diposting oleh miz hl


Jakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie siang tadi menemui Presiden Jokowi. Grace menyampaikan undangan istimewa untuk Presiden Jokowi.
Grace Natalie didampingi Sekretaris Jenderal PSI Raja J. Antoni diterima Presiden Jokowi Istana Merdeka Jakarta. Dalam kesempatan tesebut Grace menyampaikan PSI meminta saran Jokowi bagaimana mengelola partai dalam konteks transisi demokrasi di Indonesia.
"Presiden menyampaikan dua hal. Pertama PSI akan memenangkan hati rakyat bila PSI berhasil membuat diferensiasi dengan partai lain. Pilihan PSI menjadi partai anak muda dan menyaratkan pengurus PSI tidak pernah terlibat partai politik sebelumnya bisa dijadikan diferensiasi dengan partai lainnya. Dan PSI, saran presiden, mesti konsisten menjalankannya," kata Raja Juli Antoni kepada wartawan, Senin (10/8/2015).
Kedua, presiden menyarankan agar PSI benar-benar memahi apa yang dinginkan oleh rakyat. Setiap hari mesti bergaul dengan pemilih pemula yang akan menjadi basis utama PSI, sehingga PSI tahu persis apa aspirasi mereka.
"PSI juga melaporkan kepada presiden Jokowi mengenai perkembangan pembentukan stuktur partai yang sudah terbentuk di semua propinsi, kabupaten/kota, dan mulai masuk pada proses pembentukan kecamatan di seluruh Indonesia. Targetnya pada bulan November proses pembentukan telah rampung," kata Raja.
Dalam kesempatan ini PSI juga mengundang presiden untuk hadir pada acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas), pertemuan pertama PSI secara nasional, pada tanggal 16 November di JCC Jakarta.
"Presiden mengatakan biasa hadir pada acara partai apa pun bila diundang. Oleh karena itu Presiden akan berusaha memenuhi undangan PSI. Presiden juga mengapresiasi nama acara "Kopdarnas". Menurut presiden istilah "Kopdarnas" sangat muda dan beda dengan acara partai-partai lain seperti Rakernas, Rapimnas, Munas, Kongres dan lain sebagainya," pungkasnya.
(van/try)

More aboutGrace Natalie Undang Jokowi ke Kopi Darat Nasional PSI

PSI Akan Orbitkan Tokoh Seperti Risma, Ahok, Ridwan Kamil ke Pilpres

Diposting oleh miz hl

 Jakarta - Lahir sebagai partai baru, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ingin memberi ruang para tokoh muda potensial bersaing di tingkat nasional. Terutama mereka yang sudah terbukti berhasil memimpin daerah namun tak dilirik parpol di kancah nasional.
"Partai politik karena dikuasi elite tertentu mengakibatkan orang-orang baik yang potensial memimpin negeri ini tidak lahir di parpol. Istilah saya, rahim parpol sangat pelit melahirkan negarawan yang bisa memimpin negeri ini," kata Sekjen PSI Raja Juli Antoni kepada detikcom, Jumat (19/6/2015).
Mantan Ketua Umum PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) ini menuturkan PSI bakal jadi solusi agar tokoh potensial itu tetap punya kesempatan jadi pemimpin. PSI menawarkan diri menjadi perahu bagi tokoh muda potensial.
"Kalau sebut nama ada Bu Risma, Ahok, Ridwan Kamil, dan orang-orang yang punya prestasi di tingkat lokal kita bisa usung di tingkat nasional dan kita sangat terbuka," ujarnya.
PSI memang bisa mengusung capres asalkan lolos verifikasi parpol peserta Pemilu 2019 nanti. Sampai saat ini pematangan terus dipersiapkan, PSI sudah memiliki perwakilan di 34 provinsi dan 514 kabupaten dan akan segera merampungkan perwakilan dan infrastruktur di tingkat kecamatan.
"Pemilu 2019 nanti kalau partai kami lolos kami punya satu tiket capres dan cawapres dan kami punya kesempatan untuk mencalonkan tokoh yang potensial," tegasnya.
(van/nrl)

More aboutPSI Akan Orbitkan Tokoh Seperti Risma, Ahok, Ridwan Kamil ke Pilpres

Gagal Lolos Verifikasi, Partai Idaman Tak Bisa Ikut Pemilu 2019, Jakarta

Diposting oleh miz hl

- Partai Islam Aman Damai (Idaman) menjadi salah satu dari 4 partai yang gagal lolos verifikasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) menjadi partai baru berbadan hukum. Menurut Menkum HAM Yasonna Laoly, 4 partai tersebut gagal lolos pada verifikasi administratif dan kepengurusan.
"Mayoritas (partai yang gagal lolos) administrasi dan kepengurusan. Kepengurusan itu kan harus seluruh provinsi yang kita verifikasi. Dari provinsi, 75 persen di kabupaten/kota," kata Yasonna di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2016).
"Kita lihat kantornya, bukti kantor dan KTP pengurus," lanjutnya.
Sementara menurut Dirjen Tata Negara Kemenkum HAM, Tehna Bana Sitepu, pihaknya sudah melakukan survei langsung ke lapangan secara acak kepada tiap partai yang mendaftar. Survei dilakukan untuk melihat kesiapan fisik, yaitu kantor partai-partai tersebut di tiap provinsi.
"Kita ada beberapa survei lapangan. Kami hanya survei ke beberapa daerah, hanya sampling saja untuk Kemenkum HAM. Untuk survei lapangan yang penuh itu di KPU," kata Tehna di tempat yang sama.
Tehna mengakui bahwa 4 partai yang gagal lolos verifikasi menjadi badan hukum, termasuk Partai Idaman, sudah memiliki struktur kepengurusan partai yang jelas. Hanya saja dokumen administrasinya yang kurang lengkap, seperti surat pernyataan sebagai pengurus partai disertai fotokopi KTP.
"Strukturnya kan harus ada KSB (ketua, sekretaris dan bendahara) dan mahkamah partai. 4 partai itu punya, tapi perlu dokumen administrasi yang lainnya untuk kepengurusan di wilayahnya," ujar Tehna.
Tehna mempersilahkan bila Partai Idaman dan 3 partai yang gagal berbadan hukum untuk kembali mendaftarkan diri ke Kemenkum HAM. Namun, untuk ikut Pemilu 2019 sudah tidak dimungkinkan lagi untuk ikut serta.
"Tidak ada lagi untuk sekarang (pendaftaran partai untuk berbadan hukum). Sebenarnya partai itu setiap saat bisa menjadi badan hukum. Tapi untuk Pemilu 2019 sudah tidak bisa. Nanti di Pemilu 2024 baru bisa daftar lagi," tutur Tehna.
"Kita terbuka, setiap warga negara terbuka untuk mendirikan parpol," tutupnya.
(bis/imk)

More aboutGagal Lolos Verifikasi, Partai Idaman Tak Bisa Ikut Pemilu 2019, Jakarta

PSI Resmi Jadi Partai Baru, Partai Idaman Tak Lolos Verifikasi, Jakarta

Diposting oleh miz hl

- Dari hasil verifikasi 5 partai baru oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM), hanya 1 partai yang lolos menjadi partai berbadan hukum. Partai tersebut adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Dari hasil verifikasi hanya 1 partai yang memenuhi syarat untuk berbadan hukum yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI)," kata Menkum HAM Yasonna Laoly di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2016).
"PSI memenuhi syarat dan ketentuan Undang-undang nomor 2 tahun 2011 tentang Partai Politik dan Peraturan Menteri Hukum dan HAM nomor 37 tahun 2015 tentang Tata Cara Pendaftaran Pendirian Badan Hukum, Perubahan AD/ART, serta Pergantian Kepengurusan Partai Politik," lanjutnya.
Ada 4 partai lain selain PSI yang ikut mendaftar untuk menjadi partai yang berbadan hukum untuk syarat mengikuti Pemilu, yaitu Partai Islam Damai Aman (Idaman), Partai Rakyat, Partai Rakyat Berdaulat dan Partai Kerja Rakyat Indonesia. Keempat partai tersebut gagal dalam verifikasi administrasi dan faktual yang dilakukan oleh Kemenkum HAM.
Ada beberapa syarat yang berhasil dipenuhi oleh PSI untuk menjadi partai yang berbadan hukum. Syarat tersebut antara lain memiliki kepengurusan pada setiap provinsi. Memiliki sedikitnya 75 persen dari kabupaten/kota pada tiap provinsi. Dan paling sedikit 50 persen dari jumlah kecamatan pada kabupaten/kota tersebut. Aturan tersebut ada pada UU nomor 2 tahun 2011 tentang Partai Politik.
Sedangkan verifikasi yang dilakukan oleh Kemenkum HAM kepada 5 partai tersebut ada 2 tahapan. Tahap pertama adalah verifikasi administrasi dan faktual yang meliputi pemeriksaan persyaratan yang dilampirkan secara administrasi dan subtansi seperti kantor pengurus tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota dan surat-surat pernyataan sebagai pengurus partai. Verifikasi tahap pertama dilakukan pada 1-15 Agustus 2016. Sedangkan tahap kedua adalah pemeriksaan langsung terhadap keabsahan dokumen persyaratan pada 18 Agustus-23 September 2016.
Yasonna menambahkan PSI belum tentu bisa mengikuti Pemilu walaupun sudah berbadan hukum. Untuk syarat parpol yang mengikuti pemilu akan diatur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Jadi saat ini partai yang sudah berbadan hukum ada 72 partai ditambah 1 jadi 73 partai. Untuk ikut Pemilu nanti syaratnya oleh KPU, ini hanya badan hukum saja," ucap Yasonna.
(bis/van)

More aboutPSI Resmi Jadi Partai Baru, Partai Idaman Tak Lolos Verifikasi, Jakarta

Semakin Kecil Kemungkinan Ahok Menang

Diposting oleh miz hl on Kamis, 06 Oktober 2016


Semakin Kecil Kemungkinan Ahok Menang
Suara.com - Lembaga Survei Indonesia merilis hasil temuan survei terkait tiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta jelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang.
Dalam survei yang digelar 28 September sampai 2 Oktober 2016, elektabilitas calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok semakin menurun yakni sebesar 31 persen.
"Pada Survei LSI bulan Maret lalu, kami masih mencatat persentase elektabilitas Ahok mencapai 59,3 persen, namun di bulan Oktober elektabilitas Ahok pribadi merosot hanya 31,1 persen," ujar peneliti LSI, Adjie Alfaraby dalam jumpa pers hasil survei 'Ahok Potensial Kalah' di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (4/10/2016).
Maret lalu, elektabilitas Ahok unggul jika dibandingkan 10 calon gubernur lainya yang hanya mencapai 26,30 persen.
Sementara calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono mendapat presentase 22,30 persen dan calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencapai 20,20 persen.
"Namun hanya Anies ditambah Agus persenannya jika digabungkan menjadi 42,5 persen sudah mengalahkan Ahok (elektabilitas) sebesar 31,1 persen, dengan selisih 11,4 persen," kata Adjie.
Sementara itu, Adjie mengatakan jika berpasangan, Ahok yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat elektabilitasnya mencapai 31,4 persen. Kemudian pasangan cagub-cawagub Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mendapat 21,1 persen dan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni sebanyak 19,3persen.
"Untuk pemilih yang belum memutuskan atau tidak tahu totalnya sebanyak 28,2 persen," kata Dia.
Ia menambahkan, ketiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur memiliki peluang untuk masuk putaran kedua.
"Semua pasangan calon diprediksi punya peluang yang sama untuk tersingkir di putaran pertama Pilkada dan memiliki peluang sama untuk masuk ke putaran kedua Pilkada DKI Jakarta," jelasnya.
Survei LSI dilakukan kepada 440 responden, dengan cara wawancara tatap muka. Metode riset dilakukan dengan metode multi-stage random sampling. Margin of Error plus minus 4,8 persen.

http://www.suara.com/news/2016/10/04/190300/semakin-kecil-kemungkinan-ahok-menang?ref=yfp
More aboutSemakin Kecil Kemungkinan Ahok Menang