HAMPA
kepada sri
Sepi di luar. Sepi menekan mendesak.
Lurus kaku pohonan. Tak bergerak
Sampai ke puncak. Sepi memagut,
Tak satu kuasa melepas-renggut
Segala menanti. Menanti. Menanti.
Sepi.
Tambah ini menanti jadi mencekik
Memberat-mencekung punda
Sampai binasa segala. Belum apa-apa
Udara bertuba. Setan bertempik
Ini sepi terus ada. Dan menanti.
support to : SMP | Anak SMP | Gerakan SEO positif : SMP, Anak SMP Anak SMP
Anda sedang membaca artikel di Blog Miz HL Blog Miss Amoy Indonesia tentang HAMPA - Chairil Anwar dan anda bisa menemukan artikel HAMPA - Chairil Anwar ini dengan url http://miz-hl.blogspot.com/2010/09/hampa-chairil-anwar.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel HAMPA - Chairil Anwar ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link HAMPA - Chairil Anwar sebagai sumbernya.
{ 5 komentar... read them below or add one }
terasa sunyi...ketika kehampaan melanda jiwa...
hampa mungkin terasa oleh diri kita sendiri yang hanya bisa dirasakan oleh hati,.,
dalam sepi.. setiap sepi.. ketika sepi..
kagak enak rasanya, kalau jiwa itu hampa.
bagus sekali ya puisinya chairil anwar...mantap, terimakasih sobat!
Posting Komentar