I'm not the type to get my heart broken I'm not the type to get upset and cry Cause I never leave my heart open Never hurts me to say goodbye Relationships don't get deep to me Never got the whole in love thing And someone can say they love me truely But at the time it didn't mean a thing
My mind is gone, i'm spinning round And deep inside, my tears i'll drown I'm losing grip, what's happening I stray from love, this is how I feel
This time was different Felt like, I was just a victim And it cut me like a knife When you walked out of my life Now i'm, in this condition And i've, got all the symptoms Of a girl with a broken heart But no matter what you'll never see me cry
Did it happen when we first kissed Cause it's hurting me to let it go Maybe cause we spent so much time And I know that it's no more I shoulda never let you hold me baby Maybe why i'm sad to see us apart I didn't give to you on purpose Gotta figure out how you stole my heart
My mind is gone, i'm spinning round And deep inside, my tears i'll drown I'm losing grip, what's happening I stray from love, this is how I feel
This time was different Felt like, I was just a victim And it cut me like a knife When you walked out of my life Now i'm, in this condition And i've, got all the symptoms Of a girl with a broken heart But no matter what you'll never see me cry
How did I get here with you, i'll never know I never meant to let it get so, personal After all I tried to do, stay away from loving you I'm broken hearted, I can't let you know And I won't let it show You won't see me cry
This time was different Felt like, I was just a victim And it cut me like a knife When you walked out of my life Now i'm, in this condition And i've, got all the symptoms Of a girl with a broken heart But no matter what you'll never see me cry
This time was different Felt like, I was just a victim And it cut me like a knife When you walked out of my life Now i'm, in this condition And i've, got all the symptoms Of a girl with a broken heart But no matter what you'll never see me cry
All my life...
catetan: Maaf lagi nda ada ide tuk ngapdet dan posting, akhirnya majang awardnya Mbak Inge thok dan ngopas lirik Crynya Rihanna saja. Kepada Mbak ingenya Thanks Njiih... ^_^
I'm not the type to get my heart broken I'm not the type to get upset and cry Cause I never leave my heart open Never hurts me to say goodbye Relationships don't get deep to me Never got the whole in love thing And someone can say they love me truely But at the time it didn't mean a thing
My mind is gone, i'm spinning round And deep inside, my tears i'll drown I'm losing grip, what's happening I stray from love, this is how I feel
This time was different Felt like, I was just a victim And it cut me like a knife When you walked out of my life Now i'm, in this condition And i've, got all the symptoms Of a girl with a broken heart But no matter what you'll never see me cry
Did it happen when we first kissed Cause it's hurting me to let it go Maybe cause we spent so much time And I know that it's no more I shoulda never let you hold me baby Maybe why i'm sad to see us apart I didn't give to you on purpose Gotta figure out how you stole my heart
My mind is gone, i'm spinning round And deep inside, my tears i'll drown I'm losing grip, what's happening I stray from love, this is how I feel
This time was different Felt like, I was just a victim And it cut me like a knife When you walked out of my life Now i'm, in this condition And i've, got all the symptoms Of a girl with a broken heart But no matter what you'll never see me cry
How did I get here with you, i'll never know I never meant to let it get so, personal After all I tried to do, stay away from loving you I'm broken hearted, I can't let you know And I won't let it show You won't see me cry
This time was different Felt like, I was just a victim And it cut me like a knife When you walked out of my life Now i'm, in this condition And i've, got all the symptoms Of a girl with a broken heart But no matter what you'll never see me cry
This time was different Felt like, I was just a victim And it cut me like a knife When you walked out of my life Now i'm, in this condition And i've, got all the symptoms Of a girl with a broken heart But no matter what you'll never see me cry
All my life...
catetan: Maaf lagi nda ada ide tuk ngapdet dan posting, akhirnya majang awardnya Mbak Inge thok dan ngopas lirik Crynya Rihanna saja. Kepada Mbak ingenya Thanks Njiih... ^_^
You're a good soldier Choosing your battles Pick yourself up And dust yourself off And back in the saddle
You're on the frontline Everyone's watching You know it's serious We're getting closer This isnt over The pressure is on You feel it But you've got it all Believe it
When you fall get up Oh oh... And if you fall get up Oh oh...
Tsamina mina Zangalewa Cuz this is Africa
Tsamina mina eh eh Waka Waka eh eh
Tsamina mina zangalewa Anawa aa This time for Africa
This is our motto Your time to shine Dont wait in line Y vamos por Todo
People are raising Their Expectations Go on and feed them This is your moment No hesitations
Today's your day I feel it You paved the way Believe it
If you get down Get up Oh oh... When you get down Get up eh eh...
Tsamina mina zangalewa Anawa aa This time for Africa
Tsamina mina eh eh Waka Waka eh eh
Tsamina mina zangalewa Anawa aa
Tsamina mina eh eh Waka Waka eh eh Tsamina mina zangalewa This time for Africa
Fantastis. Di satu Minggu siang yang panas di gereja yang penuh orangnya seorang padri muda berdiri di mimbar. Wajahnya molek dan suci matanya manis seperti mata kelinci dan ia mengangkat kedua tangannya lalu berkata: “Sekarang kita bubaran. Hari ini khotbah tak ada.” Orang-orang tidak beranjak. Mereka tetap duduk rapat berdesak. Ada juga banyak yang berdiri.
Mereka kaku. Tak mau bergerak Mata mereka menatap bertanya-tanya. Mulut mereka menganga berhenti berdoa tapi ingin benar mendengar. Kemudian dengan serentak mereka mengesah dan berbareng dengan suara aneh dari mulut mereka tersebarlah bau keras yang perlu dicegah dengan segera.
“Lihatlah aku masih muda. Biarlah aku menjaga sukmaku. Silakan bubar. Ijinkan aku memuliakan kesucian. Aku akan kembali ke biara merenungkan keindahan Ilahi.”
Orang-orang kembali mengesah. Tidak beranjak. Wajah mereka nampak sengsara. Mata mereka bertanya-tanya. Mulut mereka menganga sangat butuh mendengar. “Orang-orang ini minta pedoman. Astaga. Tuhanku, kenapa di saat ini kautinggalkan daku. Sebagai sekelompok serigala yang malas dan lapar mereka mengangakan mulut mereka. Udara panas. Dan aku terkencing di celana. Bapak. Bapak. Kenapa kautinggalkan daku.”
Orang-orang tidak beranjak. Wajah mereka basah. Rambut mereka basah. Seluruh tubuh mereka basah. Keringat berkucuran di lantai kerna udara yang panas dan kesengsaraan mereka yang tegang. Baunya busuk luar biasa. Dan pertanyaan-pertanyaan mereka pun berbau busuk juga.
“Saudara-saudaraku, para anak Bapak di sorga. Inilah khotbahku. Ialah khotbahku yang pertama. Hidup memang berat. Gelap dan berat. Kesengsaraan banyak jumlahnya. Maka dalam hal ini kebijaksanaan hidup adalah ra-ra-ra. Ra-ra-ra, hum-pa-pa, ra-ra-ra.
Tengoklah kebijaksanaan kadal makhluk Tuhan yang juga dicintai-Nya. Meniaraplah ke bumi. Kerna, lihatlah: Sukamamu terjepit di antara batu-batu. Hijau. Lumutan. Sebagai kadal ra-ra-ra. sebagai ketonggeng hum-pa-pa.”
Orang-orang serentak bersuara: Ra-ra-ra. Hum-pa-pa. Dengan gemuruh bersuara seluruh isi gereja. Ra-ra-ra. Hum-pa-pa.
“Kepada kaum lelaki yang suka senapan yang memasang panji-panji kebenaran di mata bayonetnya aku minta dicamkan bahwa lu-lu-lu, la-li-lo-lu. Angkatlah hidungmu tinggi-tinggi agar tak kaulihat siapa yang kaupijak. Kerna begitulah li-li-li, la-li-lo-lu. Bersihkan darah dari tanganmu agar aku tak gemetar lali kita bisa duduk minum the sambil ngomong tentang derita masyarakat atau hakekat hidup dan mati. Hidup penih sengsara dan dosa. Hidup adalah tipu muslihat. La-la-la, li-li-li, la-li-lo-lu. Jadi marilah kita tembak matahari. Kita bidik setepat-tepatnya.”
Dengan gembira orang-orang menyambut bersama: La-la-la, li-li-li, la-li-lo-lu. Mereka berdiri. Menghentakkan kaki ke lantai. Berderap serentak dan seirama. Suara mereka bersatu: La-la-la, li-li-li, la-li-lo-lu. Hanyut dalam persatuan yang kuat mereka berteriak bersama persis dan seirama:
La-la-la, lil-li-li, la-li-lo-lu.
“Maka kini kita telah hidup kembali. Darah terasa mengalir dengan derasnya. Di kepala. Di leher. Di dada. Di perut. Dan di bagian tubuh lainnya. Lihatlah, oleh hidup jari-jariku gemetar. Darah itu bong-bong-bong. Darah hidup bang-bing-bong. Darah hidup bersama bang-bing-bong-bong. Hidup berama-ramai. Darah bergaul dengan darah. Bong-bong-bong. Bang-bing-bong.”
Orang-orang meledakkan gairah hidupnya. Mereka berdiri di atas bangku-bangku gereja. Berderap-derap dengan kaki mereka. Genta-genta, orgel, daun-daun pintu, kaca-kaca jendela, semua dipalu dan dibunyikan. Dalam satu irama. Diiringi sorak gembira: Bong-bong-bong. Bang-bing-bong.
Cinta harus kita muliakan. Cinta di belukar. Cinta di took Arab. Cinta di belakang halaman gereja. Cinta itu persatuan dan tra-la-la. Tra-la-la. La-la-la. Tra-la-la. Sebagi rumputan kita harus berkembang biak dalam persatuan dan cinta. Marilah kita melumatkan diri. Marilah kita bernaung di bawah rumputan. Sebagaimana pedoman kita: “Tra-la-la. La-la-la. Tra-la-la.’ Seluruh isi gereja gemuruh. Mereka mulai menari. Mengikuti satu irama. Mereka saling menggosok-gosokkan tubuh mereka.
Lelaki dengan wanita. Lelaki dengan lelaki. Wanita dengan wanita. Saling menggosok-gosokkan tubuhnya. Dan ada juga yang menggosok-gosokkan tubuhnya ke tembok gereja. Dan dengan suara menggigil yang ganjil mereka melengking dengan serempak. Tra-la-la. La-la-la. Tra-la-la.
“Melewati Nabi Musa yang keramat Tuhan telah berkata: Jangan engkau mencuri. Pegawai kecil jangan mencuri tulang-tulang ayam goring. Para pembesar jangan mencuri bensin.
Dan gadis jangan mencuri perawannya sendiri. Tentu, bahwa mencuri dan mencuri ada bedanya. Artinya: Cha-cha-cha, cha-cha-cha. Semua barang dari Tuhan. Harus dibagi bersama. Semua milik semua. Semua untuk semua. Kita harus bersatu. Kita untuk kita. Cha-cha-cha, cha-cha-cha. Inilah pedomannya.”
Sebagai binatang orang-orang bersorak: Grrr-grrr-hura. Hura. Cha-cha-cha, Cha-cha-cha. Mereka copoti daun-daun jendela. Mereka ambil semua isi gereja. Candelabra-candelabra. Tirai-tirai. Permadani-permadani. Barang-barang perak. Dan patung-patung berhiaskan permata. Cha-cha-cha, begitu nyanyi mereka. Cha-cha-cha, berulang-ulang diserukan. Seluruh gereja rontok. Cha-cha-cha. Binatang-binantang yang basah berkeringat dan deras napasnya Berlarian kian ke mari. Cha-cha-cha. Cha-cha-cha. Lalu tiba-tiba terdengar lengking jerit perempuan tua: “Aku lapar. Lapaar. Lapaaar.” Tiba-tiba semua juga merasa lapar. Mata mereka menyala. Dan mereka tetap bersuara cha-cha-cha. “Sebab sudah mulai lapar marilah kita bubaran. Ayo, bubar. Semua berhenti.”
Cha-cha-cha, kata mereka dan mata mereka menyala. “Kita bubar. Upacara dan khotbah telah selesai.”
Cha-cha-cha, kata mereka. Mereka tidak berhenti. Mereka mendesak maju. Gereja rusak. Dan mata mereka menyala.
“Astaga. Ingatlah penderitaan Kristus. Kita semua putra-putranya yang mulia. Lapar harus diatasi dengan kebijaksanaan.”
Cha-cha-cha. Mereka maju menggasak mimbar. Cha-cha-cha. Mereka seret padri itu dari mimbar. Cha-cha-cha. Mereka robek-robek jubahnya. Cha-cha-cha. Seorang perempuan gemuk mencium mulutnya yang bagus. Seorang perempuan tua menjilati dadanya yang bersih. Dan gadis-gadis menarik kedua kakinya. Cha-cha-cha. Begitulah perempuan-perempuan itu memperkosanya beramai-ramai. Cha-cha-cha. Lalu tubuhnya dicincang. Semua orang makan dagingnya. Cha-cha-cha. Dengan persatuan yang kuat mereka berpesta. Mereka minum darahnya. Mereka hisap sungsum tulangnya. Sempurna habis ia dimakan. Tak ada lagi yang sisa.
Fantastis. ( Rendra - Blues Untuk Bonnie, Halaman 41-46) dicopas dari http://goesprih.blogspot.com/2009/03/rendra-kotbah.html )
Celetukan atau sedikit keterangannya Eysa: Khotbah merupakan jenis puisi bentuk narasi atau kisahan. Pemeran kisah tersebut adalah Padri atau Pendeta muda shaleh yang mengalami tragika pada saat menyampaikan khotbah yabg pertama dan terakhor kalinya. Dengan latar pada hari minggu di sebuah Gereja yang sesak akan jemaahnya. Sedang inti kisahnya kesalahantasir dari khotbah si padri, disalahtafsiri para jemaah hingga sampai menghancurkan gereja dan membunuh Padrinya Sendiri. Sangat Fantastis neh Puisi. ^^
Fantastis. Di satu Minggu siang yang panas di gereja yang penuh orangnya seorang padri muda berdiri di mimbar. Wajahnya molek dan suci matanya manis seperti mata kelinci dan ia mengangkat kedua tangannya lalu berkata: “Sekarang kita bubaran. Hari ini khotbah tak ada.” Orang-orang tidak beranjak. Mereka tetap duduk rapat berdesak. Ada juga banyak yang berdiri.
Mereka kaku. Tak mau bergerak Mata mereka menatap bertanya-tanya. Mulut mereka menganga berhenti berdoa tapi ingin benar mendengar. Kemudian dengan serentak mereka mengesah dan berbareng dengan suara aneh dari mulut mereka tersebarlah bau keras yang perlu dicegah dengan segera.
“Lihatlah aku masih muda. Biarlah aku menjaga sukmaku. Silakan bubar. Ijinkan aku memuliakan kesucian. Aku akan kembali ke biara merenungkan keindahan Ilahi.”
Orang-orang kembali mengesah. Tidak beranjak. Wajah mereka nampak sengsara. Mata mereka bertanya-tanya. Mulut mereka menganga sangat butuh mendengar. “Orang-orang ini minta pedoman. Astaga. Tuhanku, kenapa di saat ini kautinggalkan daku. Sebagai sekelompok serigala yang malas dan lapar mereka mengangakan mulut mereka. Udara panas. Dan aku terkencing di celana. Bapak. Bapak. Kenapa kautinggalkan daku.”
Orang-orang tidak beranjak. Wajah mereka basah. Rambut mereka basah. Seluruh tubuh mereka basah. Keringat berkucuran di lantai kerna udara yang panas dan kesengsaraan mereka yang tegang. Baunya busuk luar biasa. Dan pertanyaan-pertanyaan mereka pun berbau busuk juga.
“Saudara-saudaraku, para anak Bapak di sorga. Inilah khotbahku. Ialah khotbahku yang pertama. Hidup memang berat. Gelap dan berat. Kesengsaraan banyak jumlahnya. Maka dalam hal ini kebijaksanaan hidup adalah ra-ra-ra. Ra-ra-ra, hum-pa-pa, ra-ra-ra.
Tengoklah kebijaksanaan kadal makhluk Tuhan yang juga dicintai-Nya. Meniaraplah ke bumi. Kerna, lihatlah: Sukamamu terjepit di antara batu-batu. Hijau. Lumutan. Sebagai kadal ra-ra-ra. sebagai ketonggeng hum-pa-pa.”
Orang-orang serentak bersuara: Ra-ra-ra. Hum-pa-pa. Dengan gemuruh bersuara seluruh isi gereja. Ra-ra-ra. Hum-pa-pa.
“Kepada kaum lelaki yang suka senapan yang memasang panji-panji kebenaran di mata bayonetnya aku minta dicamkan bahwa lu-lu-lu, la-li-lo-lu. Angkatlah hidungmu tinggi-tinggi agar tak kaulihat siapa yang kaupijak. Kerna begitulah li-li-li, la-li-lo-lu. Bersihkan darah dari tanganmu agar aku tak gemetar lali kita bisa duduk minum the sambil ngomong tentang derita masyarakat atau hakekat hidup dan mati. Hidup penih sengsara dan dosa. Hidup adalah tipu muslihat. La-la-la, li-li-li, la-li-lo-lu. Jadi marilah kita tembak matahari. Kita bidik setepat-tepatnya.”
Dengan gembira orang-orang menyambut bersama: La-la-la, li-li-li, la-li-lo-lu. Mereka berdiri. Menghentakkan kaki ke lantai. Berderap serentak dan seirama. Suara mereka bersatu: La-la-la, li-li-li, la-li-lo-lu. Hanyut dalam persatuan yang kuat mereka berteriak bersama persis dan seirama:
La-la-la, lil-li-li, la-li-lo-lu.
“Maka kini kita telah hidup kembali. Darah terasa mengalir dengan derasnya. Di kepala. Di leher. Di dada. Di perut. Dan di bagian tubuh lainnya. Lihatlah, oleh hidup jari-jariku gemetar. Darah itu bong-bong-bong. Darah hidup bang-bing-bong. Darah hidup bersama bang-bing-bong-bong. Hidup berama-ramai. Darah bergaul dengan darah. Bong-bong-bong. Bang-bing-bong.”
Orang-orang meledakkan gairah hidupnya. Mereka berdiri di atas bangku-bangku gereja. Berderap-derap dengan kaki mereka. Genta-genta, orgel, daun-daun pintu, kaca-kaca jendela, semua dipalu dan dibunyikan. Dalam satu irama. Diiringi sorak gembira: Bong-bong-bong. Bang-bing-bong.
Cinta harus kita muliakan. Cinta di belukar. Cinta di took Arab. Cinta di belakang halaman gereja. Cinta itu persatuan dan tra-la-la. Tra-la-la. La-la-la. Tra-la-la. Sebagi rumputan kita harus berkembang biak dalam persatuan dan cinta. Marilah kita melumatkan diri. Marilah kita bernaung di bawah rumputan. Sebagaimana pedoman kita: “Tra-la-la. La-la-la. Tra-la-la.’ Seluruh isi gereja gemuruh. Mereka mulai menari. Mengikuti satu irama. Mereka saling menggosok-gosokkan tubuh mereka.
Lelaki dengan wanita. Lelaki dengan lelaki. Wanita dengan wanita. Saling menggosok-gosokkan tubuhnya. Dan ada juga yang menggosok-gosokkan tubuhnya ke tembok gereja. Dan dengan suara menggigil yang ganjil mereka melengking dengan serempak. Tra-la-la. La-la-la. Tra-la-la.
“Melewati Nabi Musa yang keramat Tuhan telah berkata: Jangan engkau mencuri. Pegawai kecil jangan mencuri tulang-tulang ayam goring. Para pembesar jangan mencuri bensin.
Dan gadis jangan mencuri perawannya sendiri. Tentu, bahwa mencuri dan mencuri ada bedanya. Artinya: Cha-cha-cha, cha-cha-cha. Semua barang dari Tuhan. Harus dibagi bersama. Semua milik semua. Semua untuk semua. Kita harus bersatu. Kita untuk kita. Cha-cha-cha, cha-cha-cha. Inilah pedomannya.”
Sebagai binatang orang-orang bersorak: Grrr-grrr-hura. Hura. Cha-cha-cha, Cha-cha-cha. Mereka copoti daun-daun jendela. Mereka ambil semua isi gereja. Candelabra-candelabra. Tirai-tirai. Permadani-permadani. Barang-barang perak. Dan patung-patung berhiaskan permata. Cha-cha-cha, begitu nyanyi mereka. Cha-cha-cha, berulang-ulang diserukan. Seluruh gereja rontok. Cha-cha-cha. Binatang-binantang yang basah berkeringat dan deras napasnya Berlarian kian ke mari. Cha-cha-cha. Cha-cha-cha. Lalu tiba-tiba terdengar lengking jerit perempuan tua: “Aku lapar. Lapaar. Lapaaar.” Tiba-tiba semua juga merasa lapar. Mata mereka menyala. Dan mereka tetap bersuara cha-cha-cha. “Sebab sudah mulai lapar marilah kita bubaran. Ayo, bubar. Semua berhenti.”
Cha-cha-cha, kata mereka dan mata mereka menyala. “Kita bubar. Upacara dan khotbah telah selesai.”
Cha-cha-cha, kata mereka. Mereka tidak berhenti. Mereka mendesak maju. Gereja rusak. Dan mata mereka menyala.
“Astaga. Ingatlah penderitaan Kristus. Kita semua putra-putranya yang mulia. Lapar harus diatasi dengan kebijaksanaan.”
Cha-cha-cha. Mereka maju menggasak mimbar. Cha-cha-cha. Mereka seret padri itu dari mimbar. Cha-cha-cha. Mereka robek-robek jubahnya. Cha-cha-cha. Seorang perempuan gemuk mencium mulutnya yang bagus. Seorang perempuan tua menjilati dadanya yang bersih. Dan gadis-gadis menarik kedua kakinya. Cha-cha-cha. Begitulah perempuan-perempuan itu memperkosanya beramai-ramai. Cha-cha-cha. Lalu tubuhnya dicincang. Semua orang makan dagingnya. Cha-cha-cha. Dengan persatuan yang kuat mereka berpesta. Mereka minum darahnya. Mereka hisap sungsum tulangnya. Sempurna habis ia dimakan. Tak ada lagi yang sisa.
Fantastis. ( Rendra - Blues Untuk Bonnie, Halaman 41-46) dicopas dari http://goesprih.blogspot.com/2009/03/rendra-kotbah.html )
Celetukan atau sedikit keterangannya Eysa: Khotbah merupakan jenis puisi bentuk narasi atau kisahan. Pemeran kisah tersebut adalah Padri atau Pendeta muda shaleh yang mengalami tragika pada saat menyampaikan khotbah yabg pertama dan terakhor kalinya. Dengan latar pada hari minggu di sebuah Gereja yang sesak akan jemaahnya. Sedang inti kisahnya kesalahantasir dari khotbah si padri, disalahtafsiri para jemaah hingga sampai menghancurkan gereja dan membunuh Padrinya Sendiri. Sangat Fantastis neh Puisi. ^^
Aku tersesat Menuju hatimu Beri aku jalan yang indah Ijinkan ku lepas penatku ‘tuk sejenak lelap di bahumu
Dapatkah selamanya kita bersama Menyatukan perasaan kau dan aku Semoga cinta kita kekal abadi Sesampainya akhir nanti selamanya Tentang cinta yang datang perlahan http://infomusik-board.blogspot.com Membuatku takut kehilangan Ku titipkan cahaya terang Tak padam di dera goda dan masa
Dapatkah selamanya kita bersama Menyatukan perasaan kau dan aku Semoga cinta kita kekal abadi Sesampainya akhir nanti selamanya
Dapatkah selamanya kita bersama Menyatukan perasaan kau dan aku Semoga cinta kita kekal abadi Sesampainya akhir nanti selamanya
Dapatkah selamanya kita bersama Menyatukan perasaan kau dan aku Semoga cinta kita kekal abadi Sesampainya akhir nanti selamanya
Sumber lirik : ~ http://enjoyaza.info/lirik-lagu-astrid-tentang-rasa.html ~ http://www.ericaaz.co.cc/2010/04/download-lagu-astrid-tentang-rasa-mp3.html ~http://www.youtube.com/watch?v=UNd_-zwsURw&feature=related ~http://pandumusica.blogspot.com/2010/04/astrid-tentang-rasa.html ~http://www.musik-corner.com/2010/04/astrid-tentang-rasa.html ~ http://hotliriklagu.com/a/astrid/astrid-tentang-rasa/ sumber gambar : http://www.ucm.es/info/Astrof/POPIA/
Baru baru ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan pernyataan bahwa ular berkepala manusia yang ditemukan Zamroji, warga Desa Sukosewu, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, bisa mendatangkan kemusyrikan.
"Benda itu tidak perlu dikultuskan agar tidak mendatangkan kemusyrikan," kata Ketua MUI Jawa Timur, K.H. Abdusshomad Buchori, di Surabaya, Selasa. Oleh sebab itu, dia meminta masyarakat tidak memercayai benda menyerupai ular berkepala manusia itu. Justru dia menduga barang tersebut adalah karya seni peninggalan zaman dahulu.
Kiai Shomad pun menganggapnya tidak ada unsur gaib dari benda itu. "Hal-hal gaib itu tidak dapat dilihat oleh mata, sedangkan benda tersebut dapat dilihat dengan mata dan ditempatkan dalam kotak kaca," katanya.
Benda tersebut memancing animo masyarakat untuk mendatangi rumah Zamroji di Desa Sukosewu.
Zamroji menemukan benda tersebut di dekat sumber air Buntung, sekitar satu kilometer dari rumahnya, Sabtu (12/6) sekitar pukul 10.00 WIB.
Sekretaris MUI Kabupaten Blitar, Ahmad Su`udy, mengatakan, pihaknya telah memfatwakan bahwa benda berbentuk ular berkepala manusia itu tidak benar.
Menurut dia, tidak ada mahkluk berbadan binatang dan berkepala manusia yang dapat dilihat dengan mata.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang bisa menyebabkan musyrik, MUI telah meminta polisi menyelidiki benda temuan Zamroji itu.
"Saat ini benda tersebut sudah berada di Polres Blitar," kata Su`udy.(sumber : http://id.news.yahoo.com/antr/20100615/tpl-mui-ular-berkepala-manusia-bisa-mend-cc08abe.html)
Lha Eysa cuman mengomentari semua benda yang ditekadkan dalam hati sebenerbenernya punya kekuatan, dan tak bisa lagi tanpa benda itu adalah kemusyrikan.... ^^^
Baru baru ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan pernyataan bahwa ular berkepala manusia yang ditemukan Zamroji, warga Desa Sukosewu, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, bisa mendatangkan kemusyrikan.
"Benda itu tidak perlu dikultuskan agar tidak mendatangkan kemusyrikan," kata Ketua MUI Jawa Timur, K.H. Abdusshomad Buchori, di Surabaya, Selasa. Oleh sebab itu, dia meminta masyarakat tidak memercayai benda menyerupai ular berkepala manusia itu. Justru dia menduga barang tersebut adalah karya seni peninggalan zaman dahulu.
Kiai Shomad pun menganggapnya tidak ada unsur gaib dari benda itu. "Hal-hal gaib itu tidak dapat dilihat oleh mata, sedangkan benda tersebut dapat dilihat dengan mata dan ditempatkan dalam kotak kaca," katanya.
Benda tersebut memancing animo masyarakat untuk mendatangi rumah Zamroji di Desa Sukosewu.
Zamroji menemukan benda tersebut di dekat sumber air Buntung, sekitar satu kilometer dari rumahnya, Sabtu (12/6) sekitar pukul 10.00 WIB.
Sekretaris MUI Kabupaten Blitar, Ahmad Su`udy, mengatakan, pihaknya telah memfatwakan bahwa benda berbentuk ular berkepala manusia itu tidak benar.
Menurut dia, tidak ada mahkluk berbadan binatang dan berkepala manusia yang dapat dilihat dengan mata.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang bisa menyebabkan musyrik, MUI telah meminta polisi menyelidiki benda temuan Zamroji itu.
"Saat ini benda tersebut sudah berada di Polres Blitar," kata Su`udy.(sumber : http://id.news.yahoo.com/antr/20100615/tpl-mui-ular-berkepala-manusia-bisa-mend-cc08abe.html)
Lha Eysa cuman mengomentari semua benda yang ditekadkan dalam hati sebenerbenernya punya kekuatan, dan tak bisa lagi tanpa benda itu adalah kemusyrikan.... ^^^
Korsel GEbuk Yunani 2 : 0 , tentu berita basi, karena berita itu sudah banyak orang ketahui, terutama penggila bola ini negeri, yang sekarang sekarang ini lagi dimanjai setiap malam hari, baik dari global tivi ataupun rcti. Jadi : Eysa cuma tembak atao ngeshoot kata Korsel Gebuk Yunani 2 : 0 untuk nyobain SEO ajah, Kira kira ada nggak ya di halaman pertama google Yah....
[maaf... hihihihi, *sambiltutupmulut*] tag:Korsel GEbuk Yunani 2 : 0,Korsel GEbuk Yunani 2 : 0,Korsel GEbuk Yunani 2 : 0,Korsel GEbuk Yunani 2 : 0,Korsel GEbuk Yunani 2 : 0,Korsel GEbuk Yunani 2 : 0 :-D
Korsel GEbuk Yunani 2 : 0 , tentu berita basi, karena berita itu sudah banyak orang ketahui, terutama penggila bola ini negeri, yang sekarang sekarang ini lagi dimanjai setiap malam hari, baik dari global tivi ataupun rcti. Jadi : Eysa cuma tembak atao ngeshoot kata Korsel Gebuk Yunani 2 : 0 untuk nyobain SEO ajah, Kira kira ada nggak ya di halaman pertama google Yah....
[maaf... hihihihi, *sambiltutupmulut*] tag:Korsel GEbuk Yunani 2 : 0,Korsel GEbuk Yunani 2 : 0,Korsel GEbuk Yunani 2 : 0,Korsel GEbuk Yunani 2 : 0,Korsel GEbuk Yunani 2 : 0,Korsel GEbuk Yunani 2 : 0 :-D
The daylight's fading slowly The time with you is standing still I'm waiting for you only The slightest touch and I feel weak
I cannot lie From you I can not hide I'm losing will to try Can't hide it Can't fight it So go on, go on Come on leave me breathless Tempt me, tease me 'Till I can't deny this Loving feeling Let me long for your kiss Go on, go on Yeah come on
And if there's no tomorrow And all we have is here and now I'm happy just to have you You're all the love I need somehow
It's like a dream Although I'm not asleep I never want to wake up Don't lose it Don't leave it
So go on, go on Come on leave me breathless Tempt me, tease me 'Till I can't deny this Loving feeling Let me long for your kiss Go on, go on Yeah come on
And I can't lie From you I can not hide I've lost my will to try Can't hide it Can't fight it
So go on, go on Come on leave me breathless Tempt me, tease me 'Till I can't deny this Loving feeling Make me long for your kiss
Go on, go on Come on leave me breathless Go on, go on Come on leave me breathless Go on, go on Come on leave me breathless Go on, go on
The daylight's fading slowly The time with you is standing still I'm waiting for you only The slightest touch and I feel weak
I cannot lie From you I can not hide I'm losing will to try Can't hide it Can't fight it So go on, go on Come on leave me breathless Tempt me, tease me 'Till I can't deny this Loving feeling Let me long for your kiss Go on, go on Yeah come on
And if there's no tomorrow And all we have is here and now I'm happy just to have you You're all the love I need somehow
It's like a dream Although I'm not asleep I never want to wake up Don't lose it Don't leave it
So go on, go on Come on leave me breathless Tempt me, tease me 'Till I can't deny this Loving feeling Let me long for your kiss Go on, go on Yeah come on
And I can't lie From you I can not hide I've lost my will to try Can't hide it Can't fight it
So go on, go on Come on leave me breathless Tempt me, tease me 'Till I can't deny this Loving feeling Make me long for your kiss
Go on, go on Come on leave me breathless Go on, go on Come on leave me breathless Go on, go on Come on leave me breathless Go on, go on
Sebagai Tukang Koran Eceran yang harus bangun pagi pagi, Dia tentu berharap korannya akan segera terjual habis, sebelum Matahari meninngi. Semakin tinggi Mentari tentu Korannya semakin basi. Mungkin pengharapannya sama dengan Pedagang Es, Yang meski dagangannya laris nggak laris selalu habis, Kalau laris habis berubah jadi duwit, Kalau ngak laris ya tetap habis, habis menjadi air.-Eh, Kayaknya semua pedagang berpengharapan begitu Ding-Maaf-. Dan Diapun sebenermya agak malu juga, Masa yang notabene Seorang SPD jadi Tukang Koran, Apa Kata Dunia; Kata Teman Sarjananya, Yang sekarang masih nganggur.
Namun, Bantahnya "Masa iya, Setiap Orang harus berkehidupan layak gara gara kata SPD, Lha Trus kalau nanti Bangsa Indonesia mencanangkan pendidikan Wajib Sarjana-Kayaknya sekarang masih WAJAR 9 Tahun Ya- tentu membludak tuh Sarjana Sarjana, Lha Kalo Semua Sarjana kayak begitu;Semua pengin kerja enak (Kantoran)- Lha Ntar Siapa yang akan jadi Kuli Batu, Tukang Koran, Tukang Kebun, Tukang Becak dsb Pekerjaan yang notabenenya berpenghasilan rendah. Apa nanti Semuanya Kaya Raya trus kehidupan jadi kayak ada hujan duwit...?"
" Walah, Mbuh Bae Lah, Sing Penting Aku Saiki kerja, Nggo sangu Ibadah, Uwis"
Katanya sambil berlalu, setelah merenung sehabis Minum Es di Tukang Es.
Sebagai Tukang Koran Eceran yang harus bangun pagi pagi, Dia tentu berharap korannya akan segera terjual habis, sebelum Matahari meninngi. Semakin tinggi Mentari tentu Korannya semakin basi. Mungkin pengharapannya sama dengan Pedagang Es, Yang meski dagangannya laris nggak laris selalu habis, Kalau laris habis berubah jadi duwit, Kalau ngak laris ya tetap habis, habis menjadi air.-Eh, Kayaknya semua pedagang berpengharapan begitu Ding-Maaf-. Dan Diapun sebenermya agak malu juga, Masa yang notabene Seorang SPD jadi Tukang Koran, Apa Kata Dunia; Kata Teman Sarjananya, Yang sekarang masih nganggur.
Namun, Bantahnya "Masa iya, Setiap Orang harus berkehidupan layak gara gara kata SPD, Lha Trus kalau nanti Bangsa Indonesia mencanangkan pendidikan Wajib Sarjana-Kayaknya sekarang masih WAJAR 9 Tahun Ya- tentu membludak tuh Sarjana Sarjana, Lha Kalo Semua Sarjana kayak begitu;Semua pengin kerja enak (Kantoran)- Lha Ntar Siapa yang akan jadi Kuli Batu, Tukang Koran, Tukang Kebun, Tukang Becak dsb Pekerjaan yang notabenenya berpenghasilan rendah. Apa nanti Semuanya Kaya Raya trus kehidupan jadi kayak ada hujan duwit...?"
" Walah, Mbuh Bae Lah, Sing Penting Aku Saiki kerja, Nggo sangu Ibadah, Uwis"
Katanya sambil berlalu, setelah merenung sehabis Minum Es di Tukang Es.
Kamu adalah tetep kamu yang dulu meski kini berkumis berjenggot tapi masih culun seperti yang dulu topi cowboymu kacamata item mberatin idung serta celana kedodoran dipadupadankan dengan kaos nyetreet [hihihihi... lucu]
Juga kalung tasbih kawka gelang akar bahar ditambah aliali kecubungmerah beserta terompah bolongbolong itu [hihihi...lagilagi.. lucu]
Tapi kok yo Aku tetep tresna yo Ih Cinta Is uWagu!
Kamu adalah tetep kamu yang dulu meski kini berkumis berjenggot tapi masih culun seperti yang dulu topi cowboymu kacamata item mberatin idung serta celana kedodoran dipadupadankan dengan kaos nyetreet [hihihihi... lucu]
Juga kalung tasbih kawka gelang akar bahar ditambah aliali kecubungmerah beserta terompah bolongbolong itu [hihihi...lagilagi.. lucu]
Tapi kok yo Aku tetep tresna yo Ih Cinta Is uWagu!
No one ever saw me like you do All the things that I could add up to I never knew just what a smile was worth But your eyes say everything without a single word
'Cause there's something in the way you look at me It's as if my heart knows you're the missing piece You make me believe that there's nothing in this world I can't be I'd never know what you see But there's something in the way you look at me If I could freeze the moment in my mind Be the second that you touch your lips to mine I'd like to stop the clock make time stand still 'Cause baby this is just the way I always wanna feel
'Cause there's something in the way you look at me It's as if my heart knows you're the missing piece You make me believe that there's nothing in this world I can't be I'd never know what you see But there's something in the way you look at me
I don't know how or why I feel different in your eyes All I know is that it happens every time
'Cause there's something in the way you look at me It's as if my heart knows you're the missing piece You make me believe that there's nothing in this world I can't be I'd never know what you see But there's something in the way you look at me
Karena terlalu lelah bekerja, Syaikh Juha jatuh sakit, dan kali ini sakitnya sangat parah. Istrinya yang khawatir selalu menangis. Dikatakan ke Istrinya yang sedang menangis
"Kenapa Engkau menangis Sayang?" "Pergilah dan ambil pakaianmu yang terbaik. Atur rambutmu, berikan warna di wajahmu dan tersenyumlah."
Mengapa? "Aku tak bisa berdandan saat engkau sakit!"
Syaikh Juha tersenyum dan berkata "Sayangku, Aku ingin Engkau menuruti kata-kataku karena saat Izroil datang, Dia akan melihat betapa cantiknya Engkau dengan pakaianmu, Seperti Bidadari atau Burung Merak. Mungkin Dia akan membawamu bersamanya dan meninggalkanku disini.
Karena terlalu lelah bekerja, Syaikh Juha jatuh sakit, dan kali ini sakitnya sangat parah. Istrinya yang khawatir selalu menangis. Dikatakan ke Istrinya yang sedang menangis
"Kenapa Engkau menangis Sayang?" "Pergilah dan ambil pakaianmu yang terbaik. Atur rambutmu, berikan warna di wajahmu dan tersenyumlah."
Mengapa? "Aku tak bisa berdandan saat engkau sakit!"
Syaikh Juha tersenyum dan berkata "Sayangku, Aku ingin Engkau menuruti kata-kataku karena saat Izroil datang, Dia akan melihat betapa cantiknya Engkau dengan pakaianmu, Seperti Bidadari atau Burung Merak. Mungkin Dia akan membawamu bersamanya dan meninggalkanku disini.
"Cinta, engkau kemana dalam patah-hati yang tak kunjung berhenti dalam tangis menyayat-hati lemah-lunglaikan sendi tulang ini" "Ada, aku selalu ada masih setia tak kemana-mana aku tak kenal putus asa selama engkau punya rasa dan hati yang tak mati"
"Cinta, engkau kemana dalam patah-hati yang tak kunjung berhenti dalam tangis menyayat-hati lemah-lunglaikan sendi tulang ini" "Ada, aku selalu ada masih setia tak kemana-mana aku tak kenal putus asa selama engkau punya rasa dan hati yang tak mati"
Mungkin Humor ataupun yang berbau lucu sudah sangat sangat umum menjadi sebuah postingan blog blog di Indonesia, Bahkan di dunia. Namun berhubung Blog Eysa Afif ini masihlah baru, Eysa selaku admin memasang cap label Humor juga; sebagai pengisi kekosongan kala ide mengering. Intinya masih mencari identitas konten blognya eysa ini, mau dibawa ke arah serius ataukah campur aduk kayak lengko lebaksiu, atau asal ada ide saja lalu posting.
Akhirnya Yah Label Humor yang terpilih, dan Eysa nggak tahu akan ada berapa post di label ini. Mudah mudahan sih banyak dan awet. Nah, moga bisa dimaklumi seklumit penjelasan tentang pelabelan label baru yaitu humor di blog Eysa ini; sebagai postingan perdananya adalah " Orang Tua Egois". Moga terhibur... ^^ Orang Tua Egois
Ibu Eysa : Orang tua sekarang aneh ya Pak Pak Afif ( Kepsek) : Kenapa? Ibu Eysa : Kalau murid bodoh, Guru tak becus; Kalau murid pinter, siapa dulu ortunya Pak Afif : Itu namanya Ortu Egois.